DOWNLOAD MATERI
LINK : DOWNLOAD
ATAU NONTON VIDEO
LINK : TONTON
Wireless / WIFI
Walkie Talkie, Remote Control dan Ponsel
Alat yang digunakan untuk mentransmisikan data dan menggunakan kabel terhubung ke jaringan.
Fungsi AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dan WireLAN, mengkonversikan sinyal frekuensi radio menjadi digital yang disalurkan melalaui kabel / ke WLAN yang lain dengan mengkonversi ulang ke sinyal frekuensi radio.
Satu komponen AP dapat melayani 30 user. Jika jumlah user semakin banyak maka kecepatan yang diperoleh akan semakin berkurang.
Dibawah ini adalah beberapa contoh produk dari Access Point
Merupakan peralatan tambahan yang digunakan untuk memperluas cakupan jaringan. Alat ini berfungsi layaknya repeater untuk client yang berada di tempat lebih jauh dari tempat access point utama.
Merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat di udara.
Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu:
1. Antena Omnidirectional
Jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama. Jenis ini dapat menghasilkan cakupan area yang luas dengan memfocuskan dayanya secara horizontal dan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan bawah sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station.
2. Antena Directional
Antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Jenis antena ini biasanya digunakan untuk menghubungkan antar gedung atau daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area kecil seperti lorong-lorong yang panjang.
Peralatan ini dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA card, USB card / Ethernet card.
PCMCIA digunakan pada notebook sementara yang lainnya digunakan pada komputer desktop.
Fungsi WLAN card ini sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke access point.
Mobilitas dan produktivitas tinggi => Memungkinkan client dapat mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.
Kemudahan dan kecepatan instalasi => karena infrastrukturnya tidak menggunakan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan.
Fleksibel => WLAN memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang sulit atau tidak mungkin dijangkau oleh kabel, sebagai contoh: kota-kota besar atau tempat tidak tersedia infrastruktur kabel.
Menurunkan biaya kepemilikan => Hanya satu access point saja sudah bisa menjangkau seluruh area dan biaya perawatannya murah (mencakup satu stasiun sel).
Biaya peralatan mahal => seperti kita ketahui bahwa peralatan untuk AP masih memerlukan budget besar apabila kita ingin membangun konsep WLAN pada suatu area tertentu.
Delay yang besar => munculnya masalah propagasi pada sinya frekuensi radio seperti terhalang, terpantul dan interferensi lainnya.
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum => pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien dengan bantuan bermacam teknik salah satunya adalah teknik spread spectrum / DS - CDMA.
Komentar
Posting Komentar