link download materi : DOWNLOAD
NONTON MATERI : NONTON
MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT
(MBB)
S.K Dirjen Dikti no. 44/Dikti/kep/2006 tentang rambu2 pelaksanaan MBB
Bahwa PT wajib mencantumkan 5 mata kuliah kurikulum inti yaitu;
Tiga Mata kuliah pengembangan Kepribadian
- Bahasa Indonesia
- Kewarganegaraan
- Agama
Dua matakuliah berkemampuan bermasyarakat
- IAD
- ISBD
ISD masalah sosial
Upaya utk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum ttg gejala2 sosial sehingga daya tangkap, persepsi, kepekaan dan penalaran mahasiswa terhadap lingkungan sosial meningkat.
IBD Masalah kemanusiaan dan budaya
usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Latar Belakang Munculnya ISBD Sebagai MKDU
- Karena kamu
- Karena kamu
- Karena kamu
• Egois;Mementingkan diri sendiri
• Individualis;mempertahankan kepribadian/kebebasan diri sendiri
• Matrealistis; harta/kekayaan diatas segalanya
• Sekuler; pemisahan agama dengan bidang kehidupan yang lain (ex;politik,eko,dll)
• Hedonis; kesenangan dan kenikmatan diatas segalanya.
• Krisis akhlak; Tidak adanya prilaku/tabiat yang baik
• Agama sbg simbol;tidak pentingnya agama
BAB II
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
- E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum,adat istiadat, dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
- R. Linton, kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya.
• Tahap mistis: tahap dimana manusia merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib yang ada di sekitarnya.
• Tahap ontologis: suatu tahap dimana sikap manusia sudah tidak lagi hidup dalam kepungan kekuasaan mistis, melainkan ingin meneliti segala hal ikhwal.
• Tahap fungsional: sikap manusia yang sudah ber-usaha untuk mengadakan relasi-relasi baru dengan alam sekitarnya secara fungsional.
Tahap-tahap terbentuknya kebudayaan
• Tahap mistis: tahap dimana manusia merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib yang ada di sekitarnya.
• Tahap ontologis: suatu tahap dimana sikap manusia sudah tidak lagi hidup dalam kepungan kekuasaan mistis, melainkan ingin meneliti segala hal ikhwal.
• Tahap fungsional: sikap manusia yang sudah ber-usaha untuk mengadakan relasi-relasi baru dengan alam sekitarnya secara fungsional.
LATARBELAKANG LAHIRNYA KEBUDAYAAN
o Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat kompleks dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan sosial.
o Kebudayaan diadopsi dari pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik, misalnya iklim, topografi sumber daya alam dan sejenisnya.
o Perkembangan Zaman mendorong terjadinya perubahan-perubahan di segala bidang, termasuk dalam hal kenudayaan.
o Proses perkembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap perilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.
Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Budaya
1.Penjelmaan manusia dalam menghadapi waktu, peluang, kesinambungan dan per-ubahan yakni sejarah. Ex; evolusi tempat tinggal, evolusi fisik, evolusi bertahan hidup dll
2.Kebudayaan merupakan perwujudan dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Artinya manusia mampu mersakan baik-buruk atau indah-dan tdk indah, Oleh sebab itu hanya manusia sebagai makhluk Tuhan yg dpt berbudaya yang
PENGERTIAN CIPTA, KARSA, DAN RASA
Cipta: kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, baik lahir maupun batin.
Karsa: kerinduan manusia untuk menginsyafi ttg “sangkan paran”, dari mana manusia itu ada (sangkan) dan kemana manusia kembali (paran).
Rasa: kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan.
3.Sbg makhluk budaya manusia berkemampuan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sebab makhluk Tuhan hanya manusialah yg memiliki akal budi
4.Sbg makhluk berbudaya, manusia mendayakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya & masy demi kesempurnaan hidupnya.
Konklusi
Dengan akal budi, manusia mampu menciptakan kebudayaan. Kebudayaan pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dalam interaksinya, baik dengan alam maupun manusia lainnya.
BAB III MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
A. Manusia sebagai Makhluk individu
• Individu dalam bahasa Perancis berarti orang seorang.
• Kata ini mengacu pada manusia atau satu orang manusia. "In-dividere" berarti makhluk individual yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kata sifatnya "individual", menunjuk pada satu orang dengan ciri-ciri khas yang melekat pada dirinya dan sekaligus untuk membedakan dengan masyarakat.
• Ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya identitas khusus, disebut sebagai "kepribadian".
Karakteristik kepribadian berasal dari perpaduan antara bawaan atau warisan yang dibawa sejak lahir dengan faktor lingkungan. Faktor bawaan atau warisan yang dimiliki oleh individu maupun kondisi lingkungannya tidaklah sama, sehingga tidak akan terjadi dua individu memiliki kepribadian yang sama.
Jadi setiap individu mempunyai kepribadian sendiri-sendiri yang berbeda dengan kepribadian individu lain
KONKLUSI
• Manusia sebagai individu adalah sebagai seorang pribadi yang utuh, terdiri dari jiwa dan badan. Sebagai pribadi manusia punya pendapat sendiri, cita-cita sendiri, perasaan, mencintai dirinya sendiri, keyakinan sendiri dan lain sebagainya.
B. Manusia sebagai Makhluk Sosial
• Dalam perkembangannya, dengan segala kelebihan yg dimilikinya, manusia mampu memenuhi segala kebutuhan hidupnya à panca inderanya sudah berfungsi dgn baik.
• Secara psikologis, semua manusia memiliki hasrat utk memenuhi segala kebutuhannya à ini adl sifat yg sangat manusiawi.
Kebutuhan manusia (felt need) bisa dibagi menjadi utuhan yang dirasakadua:
- Kebutuhan primer/internal/innate needs: kebutuhan yg datang dari dlm diri manusia yg biasanya bersifat biologis. Ex:lapar, haus, dorongan seksual dll.
- Kebutuhan sekunder/eksternal/aquired need: kebutuhan dari luar sbg reaksi thd lingkungan sosial budaya, biasanya bersifat psikologis. Ex: rumah mewah, baju bermerk, dll.
Meskipun pd dasarnya manusia mampu memenuhi segala kebutuhannya, namun manusia ttp memiliki keterbatasan atau kemampuan.Utk itulah kita tetap memerlukan keberadaan “orang lain”.
Oleh karena itu manusia disebut juga sebagai mahluk sosial. “Orang lain” diperlukan utk membantu memenuhi kebutuhan fisik sekaligus psikologis.
KONKLUSI
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia itu hidup bermasyarakat, mereka saling membu-tuhkan, saling tolong-menolong, dan hidup saling menghargai
Apakah terdapat perbedaan antara Tanggung Jawab Manusia sbg Makhluk Individu dengan Tanggung Jawab Manusia sbg Makhluk Sosial ???
Tanggung Jawab Manusia sbg Makhluk Individu & Makhluk Sosial
• Sebagai individu manusia bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan Tuhannya sebagaimana yang diamanahkan pada dirinya.
• Sebagai makhluk sosial manusia bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang diembannya secara sosial baik itu terhadap keluarga, masyarakat dan negara.
C. Perubahan Sosial
• Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat (revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.Sebaliknya revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa rencana.
• Faktor-faktor yang mendasari terjadinya perubahan sosial bisa bersumber dari dalam masyarakat (intern) dan bisa juga dari luar masyarakat (ekstern).
Faktor-faktor intern, antara lain
• Perubahan jumlah penduduk, ex; Jakarta dan daerah terpenci
• Penemuan baru, ex; case timorleste
• Pertentangan (konflik) sosial, ex; miskin&kaya/ kampung A vs kampung B
• Pembrontakan atau revolusi. Ex; GAM vs pemerintah
Adapun faktor-faktor ekstern dapat disebabkan oleh
• lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, misalnya: bencana alam, perkembangan ilmu
• pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi,
• dan sebagainya.
BAB VI
MANUSIA DAN PERADABAN
Konsep Peradaban
• Berasal dari kata adab, artinya akhlak atau kesopanan serta kehalusan budi pekerti yang berhubungan dengan konsep nilai, moral, norma, etika, dan estetika yang ada di masyarakat.
• Kebutuhan akan adab dan peradaban berhubungan dengan kebudayaan dan organisasi sosial.
• Peradaban merupakan perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
Masyarakat Madani
• Masyarakat Madani (Civil Society): masyarakat yang telah mengenal, menghormati, dan melindungi hak-hak dasar manusia (human rights) warganya, yang kemudian dikenal dengan hak-hak sipil (civil rights).
• Civil Society: kondisi masyarakat yang diberi makna memiliki peradaban dimana kata madani merujuk pada kata madinah yang berasal dari Madaniyah yang berarti peradaban..
Causalitas
Madinah sebelumnya bernama kota yasrib, dimana kota ini didiami oleh berbagai elemen kabilah dan kepercayaan. Dikota ini awalnya orang2 musyrik arab berdiri.
Yasrib merupakan kota dengan kaum aus dan khazraj yang saling bermusuhan dan memendam dendam.
Islam yang dibawa nabi Muhammad mengubah kota ini menjadi kota yang penuh dengan kedamaian
Wujud dan Makna Hakiki Peradaban
• Wujud peradaban adalah nilai, norma, moral, etika dan estetika.
• Contoh bentuk peradaban adalah tradisi, modernisasi, dan masyarakat madani.
• Makna hakiki manusia beradab adalah ketenangan, kenyamanan, ketenteraman, dan kedamaian.
Konklusi
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan tingkat pendidikan.
Opini
Apakah AS dapat dikatakan sebagai negara peradaban spt negara madinah ?
Tolak ukur peradaban
Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan tingkat pendidikan, dimana kemajuan ini tentunya harus dibarengi teknologi, pengetahuan dan pendidikan yang beradab.
Dikarenakan peradaban tidak hanya menunjukkan hasil kebudayaan yg sifatnya fisik saja spt barang2 dan benda2/bangunan. Tetapi jga wujud gagasan dan prilaku manusia yang tinggi , halus dan maju serta kesopanan dan budi pekerti yang berhubungan dengan konsep nilai, moral, norma, etika, dan estetika yang ada di masyarakat.
EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD PERADABAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA
Manusia, Nilai, Moral dan Hukum
Hakikat, Fungsi dan Perwujudan Nilai, Moral dan Hukum
Hakikat Nilai è Nilai masuk dalam kawasan Etika dan Estetika
Nilai (KUBI) è Harga, angka/skor, kadar, mutu, kualitas, sifat yang penting, keadaan yang bermanfaat
Sesuatu dianggap bernilai karena:
J Menyenangkan (pleasant)
J Berguna (useful)
J Memuaskan (Satisfying)
J Menguntungkan (Profitable)
J Menarik (interesting)
J Keyakinan (Believe)
Nilai èsesuatu yang obyektif atau subyektif?
Pandangan Idealis Menyatakan nilai itu obyektif, melekat pada setiap sesuatu
Pandangan Subyektif Menyatakan nilai sesuatu tergantung pada subyek yang menilainya
Moralitas
Mores è mos, moris, manner è Morals
Norma dan Sanksi
Norma è panduan. tolak ukur atau pedoman dalam bertingkah laku pada masyarakat
Sanksi è Keadaan yang dikenakan pada pelanggar norma baik fisik maupun pshikis
Hukum Sebagai norma (hkm sbg padoman dlm bertingkah laku pada masyarakat)
• Norma Hukum
1. Datang dari Luar Diri Individu (Heteronom) yaitu dari kekuasaan/lembaga yang berwenang
2. Dilekati Sanksi yang Memaksa seperti sanksi pidana
3. Dilaksanakan oleh Negara dengan Aparaturnya
Hukum menurut Sumbernya (Thomas Aquinas)
1. Hukum Abadi (Lex Ecterna)èBerakar dari JiwaTuhan
2. Hukum Alam è Ditafsir secara subyektif oleh manusia dari alam (Hukum-hukum Fisika, Matematika dan Ilmu Alam lainnya berdasar keteraturan Alam
3. Hukum Positif èPelaksanaan atas tafsir hukum alam oleh manusia, mengatur soal duniawi dalam negara
Subyek Hukum, Obyek Hukum,Badan Hukum, Hukum Meteriil, Hukum Formal (UU, Yurisprudensi, Traktat)
4. Hukum TuhanèBersumber dari wahyu/kitab suci
Fungsi dan Tujuan Hukum
Aristoteles è Mewujudkan Keadilan
Van Apeldorm è Mengatur tata tertib secara adil untukmembangun masyarakat.
Fungsi dan Tujuan Hukum dalam Masyarakat
1. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan bermasyarakat
2.Sebagai sarana mewujudkan keadilan sosial
3. Sebagai penggerak pembangunan
Hukum Tidak
Identik
dengan Keadilan
Karena Peraturan Peraturan Hukum Tidak Selalu untuk mewujudkan Keadilan
• Teori Etis è Tujuan Hukum semata mencari keadilan
• Teori Utilities è Tujuan Hukum untuk memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang dalam masyarakat
Makna Keadilan
Frans Magnis SusenoèSuatu keadaan dimana semua orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama
• Macam Keadilan (Plato)
1. Keadilan Komutatif èSama Banyak
2.Keadilan Distributif èPembagian Menurut hak masing- masing, Berdasar rasio, perbadingan
3. Keadilan Legal èHak sesuai dengan kemampuan
Faktor-faktor Masyarakat Mematuhi Hukum (Sosiologi Hukum)Suryono Sukanto
1. Kepentingan masyarakat terjaga oleh hukum
2. Pemenuhan Keinginan (Complience)
3. Identifikasi, Seseorang mematuhi hukum karena
identifikasi
4. Internalisasi,Nilai Hukum tertanam dalam hati
Komentar
Posting Komentar